Sep 29, 2014

3 Fakta Penting Menjadi Orangtua

 
3 Penelitian Mengenai "Parenting" yang Perlu Diketahui Para Orangtua
Minggu, 28 September 2014 | 18:24 WIB
 
SHUTTERSTOCK

Ilustrasi
SHUTTERSTOCK Ilustrasi

KOMPAS.com — Menjadi orangtua bukan sebatas hanya menyediakan fasilitas dan memberikan pendidikan yang layak kepada anak. Sebab, sebenarnya, untuk memberikan kehidupan yang lebih baik itu dibutuhkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan materi. Berikut ini tiga penelitian mengenai hubungan orangtua dan anak yang patut Anda simak.

Menjadi orangtua itu membahagiakan
Beberapa tahun belakangan ini, sejumlah penelitian menemukan bahwa menjadi orangtua itu sangat membahagiakan. Kadar dan kualitas kebahagiaan bisa meredam rasa sakit pada tubuh, entah itu sakit kepala atau kram perut. Hal menarik lainnya adalah ditemukan bahwa kebahagiaan yang dirasakan oleh ayah saat memiliki anak melebihi rasa bahagia seorang ibu.

Manfaat dari memprioritaskan anak
Menurut studi yang dihelat oleh Ashton-James pada 2013 silam, orangtua yang selalu mendahulukan kepentingan dan kebutuhan anak memiliki pribadi yang hangat dan menyenangkan di lingkungan sosialnya. Selain itu, sikap yang demikian juga ampuh dalam menghalau energi negatif yang bisa merusak mood sepanjang hari.

"Penemuan ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi kasih sayang dan perhatian orangtua kepada anak, semakin bahagialah dirinya," ujar James.

Bahaya terlalu disiplin terhadap anak
Sekitar 90 persen orangtua di Amerika Serikat mengaku setidaknya pernah menegur dan memarahi anak secara keras dan terbilang kasar. Sebenarnya, cara ini sama sekali tidak mendidik. Selain tidak menyelesaikan masalah, juga hanya memanjangkan dan membuat anak jadi pendendam. Hal ini sudah diteliti terhadap 967 keluarga di AS. Anak-anak yang tumbuh dengan aturan orangtua yang terlalu disiplin justru menyebabkan mereka memiliki gangguan psikologis saat dewasa.

"Gagasan bahwa keras terhadap anak bakal membuat mereka berpikir itu sebagai bentuk kasih sayang orangtua sama sekali keliru. Kehangatan hubungan dan komunikasi yang baik antar-orangtua kepada anak memberikan hasil akhir yang lebih positif pada tubuh kembang anak," ujar Ming Te Wang, ketua penelitian.

Sumber: Spring

Penulis : 
Kontributor Female, Agustina
Editor :
Syafrina Syaaf