Kunci Menguasai Peradaban
Minimnya budaya membaca di Indonesia membuat novelis Habiburrahman El Shirazy (32) prihatin. Tak tinggal diam, Habiburrahman yang populer lewat novel Ayat-ayat Cinta ini, setengah kampanye, menyelipkan ajakan untuk membaca buku saat memberi ceramah di pengajian.
Saat didaulat memberi siraman rohani memperingati Nuzulul Quran di Masjid Al Amien, Blotongan, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (19/9) malam, misalnya, Kang Abik, panggilannya, tak lupa menanyakan berapa buku yang biasa dibaca para peserta ceramah setiap hari.
"Kalau tidak buku, hayo siapa yang berlangganan koran, coba angkat tangan? Wah, sedikit sekali. Padahal, kunci menguasai peradaban itu ya membaca. Al Quran juga mengajarkan agar banyak membaca," katanya saat melihat hanya segelintir orang yang mengacungkan tangan.
Lulusan Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir, ini lantas menggelitik peserta pengajian dengan mengisahkan pengalamannya menunggu pesawat yang penerbangannya tertunda sampai dua jam. Dari respons penumpang, bisa diketahui bagaimana etos membacanya.
"Begitu ada pengumuman pesawat ditunda, orang Indonesia langsung ramai ngobrol, jadi kayak pasar. Orang Jepang dan bule langsung mengambil buku dari tas dan asyik membaca," tuturnya berapi-api. (GAL)
Sumber: Kompas cetak, Nama & Peristiwa 23/9/08
No comments:
Post a Comment