Mar 22, 2013

Akun dan Reken

BAHASA

Akun dan Reken

Lema rekening diserap dari bahasa Belanda, dari infinitif rekenen. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi IV mengartikan reken 'menghitung, memperhitungkan, memperkirakan' atau 'memasukkan dalam bilangan, membilang'. Jadi terasa aneh ketika kita akrab dengan rekening, tetapi asing dengan reken, malah terbiasa dengan akuntansi dan akuntan.

Oxford Advanced Learner's Dictionary (1995) mencatat accountant sebagai a person whose profession is to keep or check financial accounts, sedangkan accountancy sebagai the profession of an accountant. Adapun account, yang akhir-akhir ini diadopsi sebagai akun dalam bahasa Indonesia, diartikan sebagai a written statement of money paid or owed for goods or services, hal yang harus tertulis pada buku rekening milik seseorang. Karena itu, KBBI memadankannya dengan rekening koran 'rekening pribadi atau perseorangan di bank'. Namun, akun kadang-kadang merujuk kepada kepemilikan alamat surel di internet atau jejaring sosial.

Ada dua sumber bahasa untuk istilah yang menyangkut finansial dan perbankan meski dulu pernah dipakai tata buku untuk accountancy itu. Campur-baur sehingga terbiasa dengan akuntansi, tanpa mengganti rekening itu dengan akun meski gagah menyandang profesi akuntan. Sementara itu, di luar mainstream, di Surabaya telah lama beredar idiom slang: no reken. Itulah celetukan yang didedahkan sekumpulan orang pada tanggapan marah atau nasihat dari pihak yang dianggap bukan kelompok, in group, baik sebaya maupun lebih tua.

No reken semacam penolakan dan reaksi pengukuhan kelompok, diucapkan ketika orang itu pergi, atau dibisikkan bila berhenti bicara dan tak pergi. Konkretnya, sekelompok remaja bersorak mengelu-elukan balapan liar jalanan dan ketika polisi membubarkannya, mereka cuma saling berbisik: "No reken." Pada konteks lebih besar, semua pidato Bung Tomo pemicu perlawanan rakyat di Surabaya sekitar 10 November 1945 itu berspirit menolak ultimatum Inggris. Penuh dengan pekik: Tidak! No Reken! Terjadilah perang tak seimbang yang menunjukkan perlawanan dan dikenang sebagai perlawanan.

Saya sangsi lema no di sana diserap dari bahasa Inggris sebab sinonim tidak nan padan buat lema rekenen bahasa Belanda itu niet. Lalu apa rekenen itu selalu berarti menghitung? Gerard Termorshuizen (1981) mencacat varian rekenen yang jadi rekenen op 'mengharapkan' dengan contoh kalimat "Ik reken op jouw hulp", 'saya mengharapkan pertolonganmu', atau rekenen tot 'menganggap [sebagai]' dengan contoh kalimat "Men rekent hem tot de beste schrijvers", 'orang menganggapnya sebagai salah seorang pengarang terbaik'.

Dalam kasus Surabaya sekitar 10 November 1945, pidato masyhur Bung Tomo yang selalu membara itu ternyata penuh gelegak spirit niet reken 'jangan dihiraukan'. Jadi, jangan menghitung untung ruginya, jangan takut mengorbankan nyawa demi membela kemerdekaan. Dan, kondisi rindu merdeka yang dipicu spirit itu menghasilkan kesepakatan bersama: melawan Inggris. Sederhana, mengena, sehingga (dulu) semua korupsi bisa diatasi dengan sepuluh pidato serta satu revolusi sosial meski kini jadi pahit saat politikus dan pemimpin cuek bebek ber-niet reken atas kritik masyarakat.

BENI SETIA Pengarang

Sumber: Kompas, 22 Maret 2013

No comments: